Welcome To Rame-rame♪

Minggu, 24 April 2011

Go Green

Lubang biopori  adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Ir. Kamir R Brata, M.Sc, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori


Sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknis konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu, diisi dengan bahan - bahan resapan (pasir, batu, dan ijuk) secara berlapis sampai rata dengan permukaan tanah yang berfungsi sebagai tempat penampungan dan sekaligus peresapan air kedalam tanah. Pembuatan sumur resapan upaya memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksi air hujan ebagai media infiltrasi kedalam tanah yang dapat diterapkan dikawasan permukiman, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas umum. Adapun tujuan pembangunan sumur resapan untuk mengurangi erosi, menyimpan dan menaikan permukaan air tanah dalam rangka penyelamatan sumberdaya air.


 Reduce atau mengurangi. Sebagai contoh, Anda membeli gado-gado untuk dibungkus. Jangan minta plastik berlebihan. Kalau rumah Anda dekat, mengapa tak tenteng bungkusan gado-gado tadi tanpa plastik. Ingat, plastik adalah bahan yang sangat sulit diurai tanah. Mikroba yang ada dalam tanah tak akan mampu merusak plastik dalam jangka waktu cepat. Coba perhatikan jika Anda mencangkul tanah dan ada plastiknya, pasti plastik itu tak rusak.
Mengurangi pemakaian energi yang berlebihan. Gunakan moda transportasi umum, sepeda, atau berjalan kaki jika ingin ke pasar, restoran atau sekedar belanja ke toko di muka kompleks. Jangan sebentar-bentar mengeluarkan motor atau mobil hanya untuk menjangkau tempat-tempat yang relatif dekat. Bersepeda atau berjalan kaki jelas lebih sehat ketimbang harus duduk diam di atas kendaraan.

Reuse atau memakai kembali berarti menggunakan kembali barang-barang yang masih layak kita pakai. Tak perlu langsung membuang barang-barang yang masih sangat layak. Kalaupun misalnya Anda tak ingin menggunakan lagi, jangan langsung dibuang. Tapi dijual kembali atau diberikan kepada yang berhak. Pola konsumtif yang berlebihan juga akan merusak keuangan Anda.
Recycle atau daur ulang. Gunakan barang-barang yang tertera lambang recycle-nya. Barang-barang ini lebih ramah lingkungan karena dibuat dari produk daur ulang. Atau jika Anda merasa repot, cukup kumpulkan sampah non organik pada satu wadah dan berikan kepada pemulung untuk kemudian diolah kembali.

Recycle atau daur ulang. Gunakan barang-barang yang tertera lambang recycle-nya. Barang-barang ini lebih ramah lingkungan karena dibuat dari produk daur ulang. Atau jika Anda merasa repot, cukup kumpulkan sampah non organik pada satu wadah dan berikan kepada pemulung untuk kemudian diolah kembali
Repair menjadikan 3R menjadi 4R. Repair memang banyak dilupakan oleh banyak orang, dan ini sebenarnya adalah hal yang terpenting di Indonesia. Repair adalah usaha perbaikan demi lingkungan. Contoh memperbaiki barang-barang yang rusak agar bisa kita gunakan kembali seperti sepatu jebol yang kita perbaiki karena dengan begitu kita tidak perlu membeli sepatu baru. Hal lain yang lebih besar adalah reboisasi atau perbaikan lahan kritis karena dengan ini kita bisa memiliki daerah resapan yang lebih besar dan menahan limpahan air yang bisa menyebabkan longsor. Penanaman bakau juga merupakan perbaikan lingkungan. Vulkanisir ban juga repair sehingga dapat kita reuse.